Hikayat Perang-Myth Of Warr.

Tahun 2053, pemandangan bandar Bumi. Seorang Jeneral bernama Abdul Lathif berdiri di atas beranda Markas Tentera Bumi

Pada hari ini, saya menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Republik Bumi menggunakan segala sumber daya yang terdapat untuk membuat perubahan dalam struktur dan organigram pertahanan negara kami. Ini adalah langkah yang sangat penting sebagai Bumi telah mempunyai kepribadian yang teguh dan ketajaman strategis dengan pembinaan teknologi modern dan pengetahuan tersendiri, dimana semua harus dipertimbangkan bagi menjaga keperluan kesehatan dan pertahanan nasional kami.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pasukannya yang berkerja keras untuat ini berjalan dengan baik. Saya juga memperingati perkara-perkara yang telah terjadi sebelumnya yang memberikan kontribusinya besar dalam penyelidikan dan penembakan senjata modern, serenguasaan laut dan keamanan di wilayah air tawar Bumi. Kami akan bertambah mencerminkan kebijaksanaan kami untuk menghargai kesehatan, kesetiaan, dan kepemimpinan mereka seluruhnya.
Saya berharap dapat membuat ini jalan

REWRITE:

Pada tahun 2053, pemandangan bandar Bumi. Seorang Jeneral bernama Abdul Lathif berdiri di atas beranda Markas Tentera Bumi. Dalam pidatonya, beliau mengumumkan perubahan besar dalam struktur dan organisasi pertahanan negara. Beliau menyatakan bahawa Kementerian Pertahanan Republik Bumi akan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk memperkuat pertahanan negara kita.

Dengan bangga, Jeneral Abdul Lathif mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tentera yang telah bekerja keras dalam menjaga keamanan dan keselamatan negara. Beliau juga memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjaya dalam penyelidikan dan pengembangan senjata canggih, pengawasan laut, dan keamanan sumber air di Bumi.

Dalam pidato tersebut, Jeneral Abdul Lathif menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kesetiaan, dan kepemimpinan dalam pasukan tentera. Beliau berjanji untuk terus meningkatkan kebijaksanaan dalam menjaga kepentingan negara dan menghormati jasa mereka yang telah berjuang demi keamanan Bumi.

Dengan semangat yang tinggi, Jeneral Abdul Lathif berharap bahwa perubahan yang dilakukan akan membawa Bumi ke tahap yang lebih tinggi dalam hal pertahanan dan keamanan. Beliau berharap agar semua anggota tentera terus bekerja keras dan berkomitmen untuk melindungi negara kita dari ancaman manapun.

Dengan pidato yang inspiratif ini, Jeneral Abdul Lathif memberikan semangat baru kepada seluruh pasukan tentera Bumi. Mereka siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang dan menjaga keamanan negara dengan penuh dedikasi.

Seorang pemuda bernama Abqariat sedang mundar-mandir dalam bandar untuk mencari pekerjaan

Abqariat, seorang pemuda yang bersemangat dan penuh harapan, berjalan dengan langkah tegap di tengah keramaian bandar. Di matanya terpancar tekad yang kuat untuk mencari pekerjaan yang dapat menghidupi dirinya dan keluarganya. Dia telah menghabiskan berbulan-bulan mencari pekerjaan, mengirimkan resume dan menghadiri temu duga, tetapi belum ada keberuntungan yang menghampirinya.

Mundur-mandir di sepanjang jalan, Abqariat melihat berbagai tanda dan papan pengumuman yang menawarkan peluang pekerjaan. Dia berhenti di depan sebuah bangunan megah yang menarik perhatiannya. Tanda besar di depannya menunjukkan bahwa perusahaan itu sedang mencari pekerja baru. Tanpa ragu, Abqariat mengambil nafas dalam-dalam dan memasuki gedung tersebut.

Di dalam, ruangan itu dipenuhi dengan orang-orang yang sibuk dan bersemangat. Abqariat melihat sekeliling dengan harapan, mencari petunjuk tentang bagaimana cara melamar pekerjaan. Dia melihat meja pendaftaran di pojok ruangan dan dengan cepat berjalan ke sana. Seorang petugas ramah menyambutnya dan memberikan formulir pendaftaran.

Dengan hati-hati, Abqariat mengisi formulir itu dengan data dirinya dan keterampilan yang dimilikinya. Dia menulis dengan penuh keyakinan, berharap bahwa inilah kesempatan yang dia tunggu-tunggu. Setelah selesai, dia mengembalikan formulir itu kepada petugas dan memasukkannya ke dalam kotak yang telah disediakan.

Dengan perasaan campuran antara harapan dan kegelisahan, Abqariat meninggalkan gedung itu. Dia tahu bahwa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah, tetapi dia tidak akan menyerah. Dalam hatinya, dia berjanji untuk terus mencari peluang dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang diberikan padanya. Dengan langkah mantap, Abqariat melanjutkan perjalanannya, siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

Abqariat berasa lapar setelah terlihat sebuah kedai makan tetapi dia tidak ada kredit untuk membeli makanan

Dalam perutnya yang kosong, Abqariat merasa lapar yang semakin menggelayuti. Dia melihat sebuah kedai makan yang mengeluarkan aroma harum dari makanan yang sedang dimasak. Namun, hatinya berat karena dia menyadari bahwa dia tidak memiliki kredit yang cukup untuk membeli makanan.

Dengan perasaan sedih, Abqariat duduk di sebuah bangku di dekat kedai makan tersebut. Dia memandangi makanan yang disajikan dengan penuh keinginan, tetapi dia tahu bahwa dia harus mengendalikan nafsunya. Dia merenung sejenak, mencari solusi untuk mengatasi keadaan ini.

Tiba-tiba, seorang wanita tua yang berjalan dengan tongkat datang mendekatinya. Dia melihat keadaan Abqariat yang kelaparan dan terenyuh hatinya. Dengan penuh kebaikan, wanita tua itu menghampiri Abqariat dan menawarkan makanan yang dia bawa.

"Anak muda, aku melihat kamu kelaparan. Silakan makan ini," kata wanita tua itu dengan suara lembut.

Abqariat terkejut dan terharu dengan kebaikan wanita tua tersebut. Dia menerima makanan dengan tangan gemetaran dan berterima kasih dengan tulus kepada wanita itu. Setelah itu, dia mulai makan dengan lahap, merasakan setiap gigitan sebagai berkah yang langka.

Sambil menikmati makanannya, Abqariat berbicara dengan wanita tua tersebut. Dia mendengar kisah hidup yang penuh perjuangan dari wanita tua itu. Wanita itu memberikan semangat dan inspirasi kepada Abqariat, mengingatkannya untuk tidak menyerah dalam mencari pekerjaan dan selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya.

Setelah makanan selesai, Abqariat berterima kasih sekali lagi kepada wanita tua itu dan berjanji untuk membantu orang lain seperti yang telah dilakukan kepadanya. Dengan hati yang penuh harapan dan semangat yang baru, Abqariat melanjutkan perjalanannya dengan keyakinan bahwa dia akan menemukan jalan keluar dari kesulitan ini.

Dia menyeluk saku jaketnya, mengambil sesuatu, sekeping emas pusaka, dia merenungnya lama dan mengembalikan ingatanya